Mari Makan Bersama
by Yang Shuang-zi
Pei-chi akhirnya menemukan alat masak tembikar yang di dibeli di Kyoto Jepang. Itupun ditemukan di lemari ruang belajar setelah sebelumnya mencari di setiap sudut laci dapur. (selengkapnya)
SEPERTI SENGKON YANG TERLUKA
by Tari Sasha
Aku seorang petani Bojongsari. Bapakku petani. Kakekku petani. Bahkan nenek moyangku juga seorang petani. Menjadi petani bukanlah impian tapi garis takdir yang diukir di urat nadi. (selengkapnya)
Selengket Padi Pulut
by Evi Agustika
Wanita itu membelai lembut rambut bayi yang terlelap di pangkuannya. Lisa, namanya. Dia adalah istri sekaligus ibu bagi Adam, putraku. Aku menikahinya setahun yang lalu. (selengkapnya)
Nasi Goreng yang tak Berjodoh
by Neni Triana
Musim Dingin telah tiba, bunga-bunga Kenikir telah layu sepekan lalu. Entah berapa purnama datang dan pergi, namun rindu tak juga berlalu. (selengkapnya)