Pekerja Migran Indonesia, berasal dari Malang, Jawa Timur, 10 tahun di Taiwan, bekerja sebagai buruh pabrik di Tainan. Sebagai anggota Asosiasi Fotografer Buruh Migran Tainan WPC, mahir dalam fotografi pernikahan dan foto orang diluar ruangan.

Pekerja migran Indonesia, berasal dari Sumbawa, Sumatera barat, Indonesia, 10 tahun di Taiwan, sebagai pekerja pabrik di Chiayi. Sebagai wakil ketua Komunitas Fotografer di Chiayi KFIT, ketua MTYCIT komunitas muslim Indonesia di Chiayi, membuka jasa fotografer sendiri YUCHAN PROJECT, menerima fotografi pernikahan dan foto luar ruangan.

Berasal dari Sumatera, Indonesia, 32 tahun, di Taiwan selama 8 tahun, bisa bekerja sebagai perawat di Taichung, dan sekarang sudah kembali ke Indonesia. Menjadi presiden ke 2 KPK sebuah komunitas penulis pekerja migran Indonesia, Di anugrahi : Terpilih mendapatkan penghargaan sastra pekerja imigran 2015, 2015 [Taipei Tolong Dengarkan Aku] lomba karya puisi untuk pekerja asing, penghargaan mahakarya sastra pekerja imigran piala Gao Yuan 2020. Selain kompetisi sastra, dia juga akan menerbitkan novel diaplikasi KBM, novel {Cinta yang Tercemar} telah direalisasikan di platform sebanyak 30 episode.

Pekerja Migran Indonesia, berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat, 7 tahun di Taiwan, bekerja disebuah pabrik lampu mobil di Tainan, anggota Asosiasi Fotografer Pekerja Migran Tainan WPC dan Asosiasi Fotografer Pekerja Migran Chiayi KFIT, pada tahun 2020 mulai menerima jasa sebagai fotografer pernikahan pekerja migran.

Pekerja migran Indonesia, berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia, 5 tahun di Taiwan , bekerja di sebuah pabrik kayu di Chiayi. Sebagai ketua Komunitas Fotografer di Chiayi KFIT, apada tahun 2020 mulai membuka jasa fotografer sendiri POTRAIT JAWA TIMUR, menerima karya 2 dimensi/foto dan video.

Berasal dari jawa, Indonesia, 38 Tahun, datang ke Taiwan 7 tahun, bekerja di panti jumbo di Chiayi, dan sudah kembali ke Indonesia. Suka menulis dan membaca, mendapat gelar sarjana S1 jurusan komunikasi di Universitas Terbuka Di Taiwan. Telah terpilih mendatkan penghargaan terbaik dari penghargaan sastra pekerja migran ke-3, penghargaan juri penghargaan sastra yang ke-7, penghargaan mahakarya sastra pekerja imigran piala Gao Yuan 2020. Tema karyanya beragam, termasuk kehidupan pekerja imigran di perantauan dan takhayulnya kampung halaman di Indonesia, Bahasa tulisan yang beragam, sehingga dapat diterima dengan baik oleh juri di Taiwan.

Pekerja Migran Indonesia, berasal dari Indramayu, Jawa Barat, 5 tahun di Taiwan, bekerja sebagai pekerja pabrik di Qiaotou, Kaoshiung. Anggota dari Asosiasi Fotografer Buruh Migran Tainan WPC dan Asosiasi Fotografer Buruh Migran Chiayi KFIT, dia mahir dalam fotografi potret wajah, dan foto prewedding diluar ruangan, baru- baru ini mulai belajar memotret pemandangan arsitektur yang statis.

Liu Chunliang adalah seorang seniman suara, sutradara, dan pemain fisik. Setelah awal Covid-19, dia tiba-tiba mulai melukis. Terlatih dalam sosiologi dan ilmu politik, menggunakan cerita, lagu/suara, makanan dan gerakan untuk menciptakan pengalaman indrawi, situasi partisipatif, suara, dan penampilan fisik. Gunakan "kata kerja" untuk menciptakan pengalaman. Kreasi bervariasi berdasarkan konteks, seperti proyek rekaman selama Time_Place_Space: Kediaman Nomad. Sejak 2014, ia membentuk grup pertunjukan Moe Chee (Tacit Understanding) dengan musisi eksperimental Australia Clinton Green. Pada tahun 2016, album pertama Gesekan dirilis, yang menyertakan vokal dan suara jalanan dari Kaohsiung, Taipei, dan Melbourne. Saat ini bekerja sebagai pekerja lepas, ia pernah menjadi direktur kreatif "Yujuli" (rombongan teater) Taiwan, peninjau proyek untuk platform kritikus seni pertunjukan, dan juga penerjemah dan kritikus seni lainnya. Pada tahun 2021, kreasi vokal akan menjadi media utama, dan album solo I Thought it was Colourful, but They Said it was BLACK diharapkan akan dirilis pada tahun 2022.

Artis Wu Meiqi pandai membangun adegan cahaya terang dan bayangan yang mustahil dengan tangan kosong. Dalam seri kreasi "XXY", "XYX", dan "YXX" dari tahun 2016 hingga sekarang, dia menggunakan objek berkilau setiap hari dan pantulan cermin untuk berulang kali menunjukkan dirinya Dalam percobaan pemotongan dimensi ruang, ada kemungkinan tak terbatas untuk menggabungkan pose benda mati. Karya “Piknik” 2021 dimulai dari pengalaman emosionalnya sendiri, merangkai kembali pengalaman masa lalu atas gambar dan objek, serta menemukan jawaban dari tarikan kekuatan dan identitas diri yang ditimbulkan oleh objek emosional tersebut. Serial ini juga bekerja sama dengan Peng Ding untuk secara bersamaan menerbitkan photobook "Picnic PICNIC" dan cerita yang sangat singkat "Seasons" dengan nuansa dongeng. Pada tahun 2022, seri baru "Pandor's Box" dan "Baby's Baby II" mengeksplorasi kembali makna gambar kepadanya, sepenuhnya berkeliaran di dunia nyata dalam batas nyata dan virtual dari adegan gambar, dan berulang kali menggunakan hubungan antara objek dan subjek, Kemudian ubah gambar menjadi media dan bentuk yang berbeda untuk tujuan tersebut.

Kandidat Ph. D. Di institut Sastra Taiwan Universitas Nasional Zhengda. Koleksi novel [ Tipe Manusia Cacat] memenangkan penghargaan emas Sastra Taiwan 2020, jenis penghargaan tunas. Tesis master {Merangkai subjek ; pembaca Cyborg dari fiksi kontenporer Taiwan} menerima penghargaan master tesis luar biasa dari Musium Sastra Taiwan. Menciptakan sastra terfokus pada jalur astral antara manusia dan non-manusia. Saat-saat nyata dari kehidupan sehari-hari yang biasa-biasa saja, dan menantang batas-batas pemahaman “fiksi ilmiah”. Tinjauan dan penelitian fokus pada sastra dan tekhnologi humaniora, jalinan ekologi dan humaniora.

Shuangzi YANG adalah seorang novelis dari Taiwan. Peneliti sastra dan kultur yang popular, lahir di Taichung pada tahun 1980. Sekitar tahun 2008, Shuangzi YANG mulai terpesona dengan budaya lily (bunga bakung), sebagai penulis novel, ia juga seorang sarjana, bidang penelitiannya adalah sastra yang popular, kultur ACG, ada naskah tunggal yang tersebar dijurnal, buku khusus. Pada tahun 2016 novel lily yang pertama (Orang yang memancing bulan). Kemudian memasuki tahun 2017, pada tahun 2017 ia menerbitkan novel yang berjudul (Musim bunga bermekaran) dan kumpulan cerpen (Gadis kecil dan bunga mekar di pulau indah) kedua buku tersebut adalah novel lily yang berlatarbelakang Taiwan pada masa penjajahan Jepang.

Cheng Renpei, lahir tahun 1983 di Kaohsiung, Taiwan, adalah seorang seniman visual. 
Bentuk kreasi lebih banyak dilakukan dalam bentuk “seni partisipatif”. Sejarah lisan sehari-hari dikumpulkan melalui wawancara, dan sikap “budaya pangan” pada era sekarang dikaji dari dua aspek yaitu “masalah humanistik” dan “ekologis”. lingkungan". 

Lahir pada TAHUN 1988, mahasiswa doktoral di Institut Sastra Taiwan. Ia akan mendapatkan penghargaan sastra Taipei untuk jenis novel, hadiah pertama novel di penghargaan Lin Rongsan dan beberapa penghargaan sastra lainnya. Karyanya masuk kedalam 9 lagu pilihan yang akan diterbitkan (104 novel pilihan), dia akan menjadi salahsatu editorial ulasan publik buku elektronik (Pembaca rahasia).

Sebagai seniman profesional dan pemain harmonika sepuluh lubang profesional, Lai Weiyu membawa kesadaran estetika dan budaya artistiknya ke dalam pertunjukan musik harmonika, dan secara sadar menganggap instrumen harmonika sebagai pembawa suara negeri ini, sehingga Lai Weiyu juga aktif mempromosikan harmonika sepuluh lubang di Taiwan, termasuk pengajaran, kuliah, lokakarya, dll. . .
Dan pada saat yang sama terus bekerja keras di jalur artistiknya sendiri dalam berbagai bentuk. . .

Lahir di Taiwan pada tahun 1985, ia berturut-turut memperoleh gelar sarjana ganda di Departemen Seni Rupa (Lukisan Barat) dan Departemen Sejarah di National Taiwan Normal University. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Akademi Seni dan Desain Prancis. di Marseille, Prancis, dan memperoleh DNSEP French National Model Expression Advanced Diploma pada tahun 2016. Saat ini tinggal dan bekerja di Taiwan dan Berlin, Jerman. Penciptaan ini bermula dari ketertarikan pada rekontekstualisasi sejarah, sejarah kontrafaktual dan relevansinya dengan dunia kontemporer. Menggunakan berbagai media dan penelitian teoretis, proyek kreatif ini bertujuan untuk mengeksplorasi realitas global dan memberikan perspektif pada setiap masalah.